Anak kembar pada umumnya lahir dengan beda jarak tidak terlalu jauh, hanya beberapa menit. Namun anak kembar asal Boston, Amerika Serikat ini lahir dengan jarak terpaut 24 hari. Bagaimana ceritanya?
Anak kembar ini lahir terpaut 24 hari
Saat ketubannya pecah, Silva panik karena tahu belum waktunya melahirkan. Dokter yang merawatnya di Tufts Medical Center berusaha mencegah kelahiran anak kembar Silva karena tahu bayi yang lahir pada usia 24 minggu, kemungkinan bisa bertahannya hanya 50%. Kalaupun bertahan si bayi bisa berisiko memiliki masalah kesehatan.
Upaya pencegahan tersebut tidak bertahan lama. Empat hari setelah masuk rumah sakit, Silva melahirkan anak pertamanya, Alexandre. Bayi laki-laki itu lahir dengan berat hanya 745 gram. Begitu kecilnya, ayah si bayi bisa menggendong anaknya hanya dengan telapak tangannya.
Setelah kelahiran bayi Alexandre, Silva tetap berada di ruang persalinan berusaha merasakan kontraksi datang lagi untuk melahirkan anak keduanya. Namun yang ditunggu tidak kunjung mau keluar dari rahimnya.
"Dokter bilang, mungkin aku akan melahirkan dalam satu jam lagi, atau beberapa hari lagi atau seminggu lagi. Mereka bilang, semakin lama bayiku ada di dalam, semakin dia bisa tumbuh," cerita Silva.
Anak kedua Silva yang dinamai Ronaldo itu baru lahir 24 hari kemudian. Dia lahir dengan berat lebih besar dari adik kembarnya yaitu 1,4 kg.
Usia kelahiran si kembar yang berbeda waktu cukup jauh ini tidak disangka oleh sang ibu. Untungnya kedua bayi bisa selamat. Saat ini bayi kembar tersebut masih dirawat di rumah sakit. Sang ibu berharap bisa membawa pulang anak kembarnya sebelum akhir Juni 2014.
Title : Menajubkan, Anak kembar ini lahir terpaut 24 hari
Description : Anak kembar pada umumnya lahir dengan beda jarak tidak terlalu jauh, hanya beberapa menit. Namun anak kembar asal Boston, Amerika Serikat i...